RSS
"Membaca dalam usia tertentu, justru membatasi pemikiran dari kreativitas. Orang yang membaca terlalu banyak namun terlalu sedikit menggunakan pemikirannya, justru akan terkena kemalasan berpikir" (Albert E.)

Perempuan Penanam Dosa

Terlintas bayang wajah yang menyesakkan dada
Seolah bising rong-rongannya menghiasi tiap sudut kamar
Perempuan itu,
perempuan yang membuat lima tahun dalam hidupku penuh kebencian

Menyedihkan memang jika aku harus menulis dosa tentangnya
Tetapi mana yang lebih hina?
Memendam benci yang menggamit jiwa ataukah mengungkap dosa darinya?

Tidak ada seseorang pun yang lebih aku benci dari dirinya
Dosa, ah aku tidak peduli
Dosaku belum seberapa dibanding dosa yang ia dapatkan dari apa yang telah diperbuat
Menindas tanpa batas, mencaci penuh benci, dan mengadu penuh deru

Tetes air mataku terjatuh saat menuliskan hal “yang cukup tidak penting” ini
Hahaha gila, aku benar-benar gila
Gila karena terlalu membenci dirinya
Perempuan itu,
perempuan yang membuat hari-hariku penuh derita, sungguh pilu

Terima kasih untuk semua jasa
Jasa atas segala dosa
Satu per satu sahabat kau tanamkan kata-kata palsu
Hingga mereka membenci diriku
Memandang sinis keberadaanku dan pergi meninggalkanku

Satu hal yang membuatku tetap kuat
Meski berulang kali kau jatuhkan harkat dan martabat,
meski setiap kali kau buat hatiku tersayat,
dan meski berulang kali kau membuatku menjadi cacat,
kau tidak lebih dariku
Kau tidak pernah bisa temukan kebahagian yang sesungguhnya dari dirimu
Kau tidak pernah mendapatkan apa yang sebenarnya kau mau

Ceriamu hanya saat membuat yang lain terluka
Tawamu hanya saat melihat yang lain teraniaya
Senyum manismu hanya saat yang lain terbuang sia-sia
Bahagiamu hanya saat kau tanamkan dosa

Sekali lagi terima kasih,
untuk setengah dekade yang penuh benci
Seberapa banyak orang yang akan kau ambil dari kehidupanku,
aku tidak akan pernah mengambil kebahagianmu yang semu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar