RSS
"Membaca dalam usia tertentu, justru membatasi pemikiran dari kreativitas. Orang yang membaca terlalu banyak namun terlalu sedikit menggunakan pemikirannya, justru akan terkena kemalasan berpikir" (Albert E.)

Kenapa Harus Menulis?




Berikut merupakan beberapa alasan mengapa kita menulis:
  1. Menulis sebagai sarana untuk mengeluarkan ide dan gagasan. Setiap orang pasti punya ide dan gagasan dalam benaknya. Ide tersebut hanya akan menjadi angan-angan semu ketika ide tersebut hanya mengendap di otak kita. Kita tidak akan pernah tahu, ide itu baik atau buruk, bermanfaat atau tidak. Dengan menuangkan ide tersebut menjadi tulisan, maka akan banyak orang yang akan mengetahui ide dan gagasan kita. Banyak hal-hal besar yang terinspirasi dari tulisan.
  2. Menulis untuk mencurahkan segala perasaan. Kita dapat mencurahkan segala perasaan kita dalam bentuk tulisan. Baik itu kebahagiaan maupun kesedihan. Ketika kita menceritakan permasalahan ataupun kesedihan kita kepada orang, belum tentu orang akan mendengarkan kita. Mungkin saja mereka menganggap kita sedang mengeluh ataupun meratapi hidup. Namun jika perasaan tersebut kita tuangkan dalam bentuk tulisan, bisa berbentuk puisi, novel ataupun cerita pendek, maka akan banyak orang yang mau membacanya.
  3. Menulis sebagai media untuk meningkatkan intelektualitas dan aktualisasi diri. Menulis adalah media yang paling bagus untuk meningkatkan kemampuan intelektualitas. Membaca adalah proses menggali ilmu, namun menulis adalah proses menggali, mengembangkan dan menyebarkan ilmu. Terutama bagi Anda yang masih sekolah, kuliah atau menjadi pengajar, menulis tentu menjadi tuntutan. Mulai dari membuat makalah, karya ilmiah, skripsi, disertasi dll. Semakin banyak kita mengeksplorasi ilmu pengetahuan yang ada diotak kita maka akan semakin memantapkan intelektualitas kita.
  4. Menulis untuk mencari popularitas. Menulis juga bisa menjadi media untuk mencari ketenaran alias popularitas. Banyak orang yang tiba-tiba terkenal akibat tulisannya. Habiburrahman El-Syirazy misalnya, yang tiba-tiba ngetop lewat novelnya Ayat-ayat Cinta, ataupun Andrea hirata yang terkenal lewat novel Laskar Pelangi. Namun jangan menjadikan tulisan hanya sekedar untuk mencari popularitas semata. Karena tanpa disertai kualitas, popularitas tidak akan ada artinya. Bgi seorang penulis yang baik, popularitas hanyalah bonus, bukan tujuan. Karena manfaat dari tulisan tersebut jauh lebih bermakna dari sekedar popularitas.
  5. Menulis untuk menorehkan nama dalam sejarah. Dahulu, sebelum teknologi merebak seperti sekarang ini, tulisanlah yang menjadi media untuk menyampaikan segala sesuatu. Banyak orang yang besar karena tulisannya. Sebut saja Sayyid Quthub, ia menjalani sebagian besar hidupnya di dalam penjara. Ia dikucilkan dan disingkirkan. Namun setelah ia meninggal, ia menjadi tokoh yang sangat dikagumi karena buku tafsirnya, Tafsir fi dzilalil Qur’an. Ini menjadi contoh bagi kita semua. Jika kita ingin menorehkan nama kita dalam sejarah, dan nama kita harum sepanjang masa, maka menulislah jawabannya.
  6. Menulis untuk menyampaikan aspirasi. Sebagai masyarakat biasa, terkadang menyampaikan aspirasi sangat sulit. Misalnya kita tidak setuju dengan kebijakan pemerintah yang dinilai menyengsarakan rakyat. Jika kita hanya membicarakan aspirasi kita dengan tetangga, maka pemerintah tidak akan pernah mendengarnya. Namun jika kita menuliskan aspirasi dan mengirimkannya ke media cetak, ataupun kita membuat sebuah buku, maka aspirasi tersebut akan segera didengar oleh pemerintah.
  7. Menulis untuk mencari uang. Banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita mendapatkan keuntungan finansial dari aktifitas menulis. Misalnya kita bisa menjadi jurnalis, wartawan, penulis buku, novel dsb. Banyak pekerjaan yang membutuhkan aktifitas tulis menulis. Di dunia online, blog menjadi media yang paling digemari untuk menulis dan mencari uang. Banyak blogger yang berpenghasilan lumayan dari blognya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS